Mode Di Kamera DSLR Dan Fungsinya

Diposting pada

Mode Di Kamera DSLR Dan Fungsinya – Hayo, ngaku…. Berapa banyak dari kalian yang kalau motret masih pake mode Auto? Atau malah jangan-jangan bunderan dial buat ganti mode di kameranya nggak pernah ditengok-tengok? Daripada pakai kamera DSLR cuma untuk gaya-gayaan aja, mending kita explore kemampuan sebenarnya, yuk?

Berikut Mode Di Kamera DSLR Serta Fungsinya :

1. Motret Pake Auto = Cemen?

Kamera DSLR Fungsinya

Anggapan yang berkembang di kalangan penyuka DSLR – baik sebagai kamera maupun sekadar buat aksesoris fashion – adalah motret pake mode Auto itu cemen. Bener nggak sih?

Saya sendiri termasuk orang yang agak terganggu dengan anggapan ini. Kenapa? Karena saya juga suka motret pake mode Auto. Di mode Auto ini, kamera yang nentuin semuanya, persis kaya pacar kamu yang suka ngatur-ngatur. Jadi kamu tinggal bidik dan potret.

Kalau dulu, mode Auto memang masih cemen. Maklum lah, teknologi kamera DSLR belum secanggih sekarang. Tapi dengan teknologi baru kaya 3D Matrix punya Nikon, kamera sekarang makin pinter. DSLR sekarang sudah bisa menghitung dengan lebih presisi exposure dan setting lain yang dibutuhkan. Hasilnya, bahkan di mode Auto, hasil foto kamu 80-90% bakal bagus.

Kapan sih harus pake mode Auto? Ketika kamu nggak mau kehilangan momen. Daripada gebetan keburu lewat dan kamu masih sibuk uprek-uprek setting di kamera, mending bidik dan langsung potret, kan?

2. Aperture Priority

kamera DSLR Fungsinya

Tentunya, kamu harus pindah ke mode lain untuk berkembang. Mode berikutnya yang harus banget kamu coba adalah Aperture Priority. Di mode dial kamera kamu, mode ini biasanya ditandai dengan huruf A atau Av. Fungsinya mode ini apa sih?

Aperture adalah bukaan lensa kamu. Semakin besar bukaan Aperturenya, semakin sempit juga ruang tajam foto kamu. Pengen bikin background foto kamu blur sementara subjeknya tajam? Aperture ini yang jadi kuncinya. Keep in mind, angka Aperture kecil berarti bukaannya besar, dan sebaliknya.

Nah, di mode Aperture Priority ini, kamu bebas ngatur Aperture kamu sendiri. Kamera akan ngimbangin Aperture yang kamu pilih dengan nentuin Shutter Speed yang sesuai. Ini mode yang paling sering saya pake, karena seimbang antara kontrol dan kecepatan motret.

3. Speed Priority

kamera DSLR Shutter

Speed Priority, seperti namanya, kasih kamu kebebasan untuk nentuin Shutter Speed kamu sendiri. Kamera yang akan pilih Aperture yang sesuai untuk Shutter Speed yang kamu pilih, supaya foto yang kamu ambil tetap bagus dan jelas. Mode ini biasanya ditandai dengan huruf S atau Tv.

Shutter Speed sendiri adalah kecepatan buka-tutup shutter di kamera. Ketika kamu memilih Shutter Speed yang cepat, subjek yang bergerak akan terlihat berhenti/freeze. Jadi kalau kamu mau nangkep foto Oshi kamu lagi perform di teater, pakailah Shutter Speed tinggi supaya gambarnya nggak blur.

Gampang kan? Dua mode ini memang layak banget teman-teman coba; dan memang harus dicoba.

Mode Manual Di Kamera DSLR

triangle kamera dslr

Nah, untuk mode M alias Manual. Biasanya kalo kamu motretnya udah make mode ini, temen-temenmu bakal nganggep kamu jago. Seru kan? Nah, apa sih mode manual ini? Namanya juga Manual, di mode ini kita dituntut untuk ngatur semua setting di kamera secara manual.

1. Aperture, Shutter Speed, ISO & Exposure

kamera DSLR Fungsinya 4

Sebelum kamu bisa bikin foto kece di mode Manual ini, kamu harus tahu dulu jargon-jargon yang biasanya dipakai. Minimal, kamu bisa kelihatan keren pas ngomentarin foto gebetan yang terlalu terang, “wah, exposurenya kurang nih.” Beuh! Dia pasti langsung minta diajarin soal fotografi mulu.

Exposure sederhananya bisa diartikan sebagai seberapa terang foto kamu. Over exposure berarti foto kamu terlalu terang, biasanya terlihat lebih putih dan banyak bagian yang bikin silau. Under exposure itu sebaliknya, foto kamu jadi kelihatan gelap dan kurang cahaya. Layaknya hati seorang jomblo, perlu pencahayaan yang pas untuk bikin hidup (hasil foto yang kamu ambil .red) penuh warna.

Exposure ditentukan oleh tiga hal: ISO, Aperture, dan Shutter Speed. ISO adalah seberapa sensitif sensor kamera yang kamu gunakan. ISO 400 berarti sensor kamera lebih sensitif dibanding ISO 100. Kamera jaman sekarang bisa diset ISO-nya sampai 51.200, bahkan lebih. Jangan buru-buru menaikkan ISO juga, karena ISO tinggi berarti noise yang terlihat di foto juga tinggi. Lagian, efeknya nanti kamera kamu jadi gampang marah terus minta putus karena dia terlalu sensitif.

Aperture lebih menarik lagi. Seperti waktu kita bahas Av kemarin, Aperture adalah bukaan di lensa. Semakin besar bukaannya, semakin banyak cahaya yang masuk. Jangan lupa, Aperture f/1.8 itu lebih besar dari Aperture f/16. Inget ya, angka Aperture kecil berarti bukaannya besar.

shutter speed

Shutter Speed juga pasti kamu masih ingat deh. Dia adalah kecepatan buka-tutup shutter di kamera. Ketika Shutter Speed-nya cepat, cahaya yang ‘sempat’ masuk ke hati, eh.. Sensor kamera juga cuma sedikit.

2. Exposure Triangle

triangle

Yang harus kamu lakukan ketika motret di mode M atau Manual adalah nyeimbangin antara Aperture, Shutter Speed, dan ISO. Ini yang namanya Exposure Triangle. Di kamera kamu, ada pengukur cahaya (Light Meter) yang bakal bantu kamu nemuin exposure yang tepat. Kamu bisa atur ketiga komponen tadi supaya light meter di kamera kamu ada pas di angka 0.

Tiap komponen juga punya kegunaan masing-masing. Beberapa tips singkat yang bisa kamu ingat ketika motret di mode M:

Naikkan ISO sampai ke 1600 atau 3200 ketika kamu butuh shutter speed cepat dan aperture kamu tidak bisa dibuka lebih lebar lagi. Di ISO 1600 dan 3200, kamera DSLR yang beredar saat ini masih bisa menghasilkan gambar yang lumayan jernih, apalagi kalau cuma buat posting di Instagram.

Pakai Shutter Speed cepat ketika kamu mau menghentikan gerakan. Tips ini sama seperti yang kita bahas waktu jawil-jawil mode Tv atau Shutter Speed Priority kemarin.

Untuk dapat hasil foto yang background-nya blur nan menawan, pastikan kamu pakai Aperture terbesar (angkanye terkecil) yang kamu punya. Posisikan kamera sedekat mungkin dengan subjek, dan pastiin subjek kamu lumayan jauh dari background.

Nah, itu tadi Kamera DSLR besereta Fungsinya Masih banyak banget yang bisa dilakukan di mode Manual ini. Biar lebih seru, coba ceritain jenis foto yang mau kamu bikin di kolom komentar. Beberapa yang menarik akan kita kupas sama-sama di artikel berikutnya. Cuss!